EN
Label pada makanan merupakan elemen penting dalam desain kemasan untuk semua jenis produk makanan. Label ini memberikan informasi mengenai bahan-bahan, kandungan nutrisi, dan alergen yang memungkinkan konsumen membuat keputusan tepat tentang makanan yang dikonsumsi.
Peraturan label makanan dan standar kepatuhan
Otoritas pemerintah mengawasi pelabelan makanan untuk menjamin keandalan dan keseragaman bagi konsumen. Pedoman ini bahkan mencakup ukuran dan penempatan teks, serta rincian mengenai klaim kesehatan dan informasi nutrisi yang boleh dicantumkan.
Sebagai contoh, FDA mewajibkan adanya panel Fakta Nutrisi umum pada setiap label makanan, yang mencantumkan ukuran sajian, kalori, dan nutrisi per sajian. Panel tersebut label tanpa liner harus memenuhi standar tertentu agar mudah dibaca dan dipahami oleh konsumen. Klaim kesehatan tertentu harus memenuhi standar ketat yang ditetapkan oleh FDA agar dianggap benar dan tidak menyesatkan bagi konsumen.
Menguraikan Klaim Label Organik dan Non-GMO
Selain persyaratan pelabelan makanan secara umum, terdapat juga kebutuhan hukum khusus untuk produk yang menyatakan dirinya organik atau non-GMO. Label-label ini label tanpa lapisan termal langsung dicari oleh konsumen yang membeli produk yang ramah lingkungan atau diproduksi secara alami. Namun, mendapatkan akreditasi ini dan menggunakan label-label tersebut pada kemasan di industri tanpa kemasan terkadang lebih rumit dari yang terdengar, serta memerlukan pengetahuan mendalam mengenai regulasi dan pedoman.
Saran untuk Pelabelan Alergen dan Bahan
Peraturan pelabelan alergen dan bahan-bahan Saat mengembangkan label liner termal yang lebih sedikit penting untuk mematuhi peraturan mengenai pencantuman alergen dan bahan-bahan. Ini mencakup, tentu saja, mencantumkan setiap alergen yang mungkin secara mencolok dalam huruf tebal atau disorot. Hal ini memudahkan orang dengan alergi untuk mengetahui apakah makanan tersebut aman bagi mereka untuk dikonsumsi. Dan, sebagai tambahan, mencantumkan semua bahan secara berurutan menurut bobotnya dari yang tertinggi hingga terendah agar lebih jujur kepada konsumen tentang apa yang mereka makan. Tingkat transparansi seperti ini turut membangun kepercayaan dengan basis pelanggan Anda serta melindungi mereka saat mengonsumsi produk Anda.
Cara ukuran sajian pada label makanan dapat menyesatkan
Informasi ini memungkinkan konsumen mengetahui seberapa banyak produk yang membentuk satu porsi. Porsi harus memiliki ukuran yang praktis dan mencerminkan kebiasaan konsumsi. Dan Anda juga harus mencantumkan jumlah sajian per kemasan, sehingga orang dapat menghitung sendiri. Bantu pelanggan memastikan bahwa porsi makanan mereka sesuai dengan ukuran sajian yang dimaksud dengan memberikan spesifikasi ukuran sajian yang jelas dan akurat.
Mencegah Kesalahan Umum dalam Desain Label Makanan:
Kesalahan pada Label Makanan Saat merancang label makanan, waspadai kesalahan-kesalahan berikut yang dapat membingungkan atau menyesatkan pelanggan. Kesalahan umum adalah penggunaan gambar atau ilustrasi yang tidak realistis dan tidak mencerminkan produk. Penting untuk menggunakan gambar yang tepat dan bermakna, yang menunjukkan nilai sebenarnya dari produk Anda. Selain itu, hindari penggunaan kata-kata yang kabur dalam deskripsi produk. Terakhir, pastikan untuk memeriksa secara menyeluruh isi label dan melakukan proofreading dengan cermat guna mencegah kesalahan ejaan atau ketidakakuratan yang dapat menyesatkan calon pembeli.